KUMPULAN BLOG

Sabtu, 15 November 2014

Sarung Kakek

Lebaran pun tiba. Sudah menjadi kebiasaan di hari itu semua orang bersalaman sebagai ungkapan rasa penyesalan atas kesalahan yang telah dilakukan, teman bersalaman dengan teman, ustadz dengan muridnya, anak dengan orang tuanya dan yang lebih wajib lagi anak yang salaman sekaligus sungkem kepada orang tuanya dan cucu kepada nenek kakeknya. Seperti apa yang terjadi pada keluarga Tarja, karena sudah lama tidak bertemu dengan kakek-neneknya yang sudah tua renta merekapun bersimpuh di pangkuan mereka sebagai tanda sungkem sekaligus meminta maaf atas kelalaian mereka dalam mengurus kakek-neneknya. Apalagi selama ini apa yang dimiliki kakeknya selalu dia ambil tanpa izin terlebih dahulu, akibatnya Tarja merasa bersalah dan berdosa membuat Kakek dan Neneknya marah. Tarja : “Nek, Tarja minta maaf karena selama ini Tarja tidak peduli kepada nenek, kadang kata-kata Tarja sering menyinggung hati nenek, apalagi kalau Tarja lagi pusing, nenek yang selalu jadi korban kekesalan Tarja.” Dengan penuh harap tarja sungkem meminta keridhaan neneknya seraya menangis tanda penyesalan. Nenek : “Iya, Cu. Nenek juga minta maaf apabila selama ini kata-kata nenek menyakiti perasaan cucu.” Nenek pun menangis karena merasa menyesal sering memarahi Tarja. Tarja : “Kek, Tarja selama ini banyak salah pada kakek, kadang keceplosan kata-kata yang membuat hati kakek jengkel.” Kakek pun terharu atas kata-kata Tarja dan Kakek menangis karena merasa salah ketika merawat cucunya. Suasana tampak haru. Tarja pun selesai sungkem kepada mereka berdua. Akan tetapi ada yang salah dan yang tidak dipahami Tarja, kenapa sudah satu jam Kakek dan Neneknya masih saja menangis. Tarja : “Lho, Kakek dan Nenek kok masih nangis terus kan kita sudah saling maaf-memaafkan!?” Kakek : “Iya, Cu. Memang Kakek dan Nenek sudah memaafkan kamu, tapi satu yang belum kakek maafkan.” Tarja : “Emang apa yang belum kakek maafkan? Kakek : “Itu sarung kakek satu-satunya masih juga kamu rampas dari Kakek! Celakanya kakek harus memakai celana kolor padahal hari ini hari lebaran.” Tarja : Walah ……………Kakek ada-ada saja! &&^W*Q(Q)(E^R!@#(# Dasar bocah edan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar