KUMPULAN BLOG

Sabtu, 15 November 2014

Kiat Sukses Selamat dalam Karir

Ada banyak kiat dan tips yang diberikan oleh beberapa penulis, entah di media ini atau di buku-buku yang beredar di pasaran. Akan tetapi yang mereka jelaskan pastilah kiat positif normatif lantaran sengaja memancing tanggapan positif terhadap pembacanya tentang bagaimana mereka bersikap ketika bekerja atau menjadi bawahan, sehingga kehidupan mereka menjadi tenang dan karir pasti akan lebih baik. Seperti kita ketahui bahwa tidak ada orang yang tidak ingin selamat dalam karirnya (untuk pekerja bawahan) karena ketika kita bersikap berani dan blak-blakan terhadap atasan biasanya karir kita juga dihambat bahkan dipecat atau diberikan surat pengunduran diri secara sukarela daripada diberhentikan secara tidak hormat. Oleh karena itu, ada baiknya kita ulas kiat-kiat sukses agar kita selamat dari musibah dalam berkarir. Pertama, jadilah orang yang penurut, dalam pekerjaan seringkali kita menemukan seorang atasan yang arogan, keras kepala, besar kepala dan semaunya sendiri, ya wajar saja karena mereka kan atasan kita, kecuali jabatan kita sebagai bawahan adalah jabatan yang sulit dilakukan orang lain alias satu-satunya pegawai profesional yang dapat mengerjakan pekerjaan tersebut sehingga otomatis meski kita berani melawan perintah atasan atasanpun akan berfikir dua kali ketika mau memberhentikan kita. Lain halnya jika pekerjaan itu mudah mencari penggantinya, nggak ada kesempatan untuk melawan meskipun boss salah ya harus menurut saja, manut ing pandum, istilah bahasa jawanya. Karena sedikit saja kita salah bicara atau melawan otomatis karir kita akan tamat. Kedua, tampakkan wajah memelas, jika atasan kita orang yang garang jangan pernah menunjukkan wajah cuek, berani apalagi wajah cemberut karena emosi, jika ini dilanggar otomatis uang gaji akan melayang. Akan tetapi, jika wajah kita selalu memelas dan memohon dikasihani, mau tidak mau boss yang sudah emosi akan ikut reda seperti api disiram air hujan, atau panas dalam diminumi larutan penyegar. mak ceeeessss. Ketiga, jadilah penjilat, maksudnya berusahalah selalu memuji meskipun atasan perangainya buruk, atau cara memimpinnya tidak benar dan katakan teman sepekerjaan kita adalah orang yang tidak becus bekerja, tapi kita pun harus mempunyai keahlian jadi otomatis atasan akan kesengsem dengan hasil usaha kita dan tidak ada orang lain yang dapat menggantikan kedudukan kita di hati boss kita. Keempat, kalau perlu berikan uang pelicin, meskipun diharamkan dalam hukum dan agama, usaha ini sudah banyak berhasil mengantarkan pejabat negeri ini yang menjadi orang penting, meskipun uang gaji habis karena harus setor amplop pada atasan ternyata usaha ini tidak sia-sia, tapi awas siapa saja yang berani memakai uang pelicin apalagi dalam jabatan pemerintahah salah salah kena jepret wartawan akhirnya masuk hotel prodeo karena melakukan penyuapan. Kelima, jadilah asisten serba bisa, maksudnya meskipun kita bekerja menjadi sekretaris kita harus bisa menjadi pelayan boss, misalnya pandai membuatkan teh, membersihkan kantor, mijitin bos yang kecapean atau apalah yang penting boss akan suka dengan kita. Keenam, jangan lupa pakai parfum yang menyenangkan, kalau perlu parfum nyongnyong agar boss kita klepek-klepek. Cara ini banyak dipakai oleh para pegawai yang ingin mendapatkan simpati dari bossnya meski cara ini amat tidak manusiawi dan terkesan mengguna-guna akan tetapi ini adalah cara jitu karena banyak atasan yang terpikat dan mabuk kepayang karena bau parfum nyong-nyong yang kita gunakan. Keenam tips ini adalah tips yang buruk dari sisi etika tapi banyak dicoba oleh orang-orang yang bermuka dua alias penjilat yang menggunakan segala macam cara untuk mencapai tujuannya, bahkan ada yang lebih sadis dia mau mengorbankan kehormatannya demi pekerjaan seperti banyak ABG yang tertipu sutradara atau produser lantaran ingin diorbitkan dalam film atau sebuah majalah. Pesan saya jika anda orang beriman dan berakhlak baik jangan ikuti kiat-kiat diatas, karena bisa jadi anda kualat dan dimusuhi orang banyak dan otomatis akan membahayakan kehidupan kita kelak. Salam…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar