Sabtu, 15 November 2014
Oleh-oleh dari Tanah Abang
Cerita ini berawal dari keseringan saya mendengar tentang oleh-oleh yang dibawa jamaah selepas dari tanah suci. Bentuknya bisa kurma, sajadah maupun kopiah putih. Karena jaman sekarang mudah sekali mencari oleh-oleh khas Arab tersebut di Indonesia menjadikan alternatif para jamaah untuk membeli oleh-oleh tersebut di Indonesia. Sebut saja Yono, karena saking hobinya mencari oleh-oleh khas jamaah haji tersebut menjadikannya malu bukan kepayang.
Yono : “Hai, Mas Amin. Dengar-dengar kalau pak Slamet pulang haji ya?”
Amin : “Iya, emang kenapa mas Yono?”
Yono : “Kan biasanya beliau membawa oleh-oleh dari Mekah.”
Amin : “Ah masak iya? Emang mas Yono biasanya dapat bagian ya?
Yono : “Ya iya lah mas! Lihat saja kopiah, tasbih dan sajadah saya asli dari Mekah!
Amin : “Ooo begitu.” Boleh juga tuh mas Yono. Saya juga mau minta bagian lah!
Karena penasaran dengan apa yang diceritakan Yono, Amin minta diantar Yono ke rumah pak Haji.
Yono + Amin : “Assalamu’alaikum Pak Haji!
Pak Slamet : “Wa’alaikum salam, ada yang bisa saya bantu?
Amin : Begini Pak Haji. Yono bilang kalau oleh-oleh yang diberikan Bapak asli dari Mekah ya?
Yono : “Mas Amin masih nggak percaya ya? Dengan yakin Yono meyakinkan bahwa oleh-olehnya asli dari Mekah.
Pak Slamet: “Iya asli dari Mekah karena dibuat di sana, tapi saya belinya di Tanah Abang.
Amin : Jadi oleh-oleh ini dibeli di Tanah Abang?
Mendengar cerita tersebut Yono pun terperanjat.
Yono : “Lho kirain dibeli di Mekkah sana, Pak Haji!
Pak Slamet, Amin : Makanya Yon kalau ada orang pulang haji jangan mikirin oleh-olehnya aja!
Yono : “Huh, kirain asli dibeli di Mekah, nggak tahunya di Tanah Abang to?
Pak Slamet dan Amin pun tertawa terkekeh-kekeh melihat tingkah Yono.
Yono-yono …….*^&%$$$
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar